Image default
Ragam Terbaru

Segelas “Cuing” dan Sebuah Pagi Sederhana Bunda Ela di CFD Kuningan

matalingkar.com/ – Minggu pagi di alun-alun Kuningan selalu ramai. Udara segar bercampur riuh tawa anak-anak, orang tua yang berolahraga, hingga aroma jajanan kaki lima yang menggoda.

Di tengah keramaian itu, ada pemandangan yang hangat, Bunda Ela Helayati duduk lesehan di pinggir jalan, tangannya menggenggam segelas cuing dingin, minuman sederhana yang ada di Car Free Day Kuningan.

Hari itu, SMAN 3 Kuningan sedang menggelar SKBL (Seni Kearifan Budaya Lokal). Panggung sederhana berdiri di tengah keramaian CFD. Satu per satu, siswa tampil dengan penuh percaya diri.

Ada yang menabuh angklung, ada yang menari dengan gemulai, ada yang berakting di atas panggung teater, hingga lantunan paduan suara yang merdu menyapu suasana.

Bunda Ela terlihat larut dalam suasana. Sesekali ia bertepuk tangan mengikuti irama angklung, tersenyum bangga melihat anak-anak berani tampil di depan umum.

Tidak ada jarak. Ia duduk bersahaja di antara warga, sesekali menyapa pedagang kecil, dan tertawa bersama ibu-ibu yang lewat.

“Segelas cuing di CFD ini sederhana sekali, tapi justru memberi rasa kebersamaan. Apalagi bisa menikmatinya sambil melihat semangat anak-anak kita, rasanya bahagia,” ucapnya ringan.

Banyak pelajar yang mendekat. Ada yang malu-malu meminta foto, ada pula yang spontan mengajak ngobrol.

Semua berlangsung hangat, tanpa protokol, tanpa batasan. Kehadiran Bunda Ela seakan menjadi bagian dari keluarga besar pagi itu.

Momen kecil ini menggambarkan sesuatu yang lebih besar, bahwa kebersamaan tidak harus tercipta di gedung megah atau acara resmi.

Terkadang, justru lahir dari hal-hal sederhana, seperti segelas cuing di pinggir jalan, tepuk tangan untuk anak-anak yang tampil, dan senyum tulus yang dibagi tanpa pamrih.

Di tengah ramainya CFD Kuningan, Bunda Ela mengajarkan arti kesederhanaan. Bahwa hadir bersama masyarakat, berbaur tanpa jarak, itulah bentuk pengabdian yang paling indah.(Red).

Related posts

Kehangatan Kasih dari Seorang Ibu untuk Warganya

Mata

Bupati Dian Rachmat Yanuar Dampingi Perjuangan Bocah Kecil Lawan Tumor: “Semoga Fazril Kuat dan Sembuh”

Mata

Sentuhan Kasih di Bulan Suci

Mata

Leave a Comment