KUNINGAN – Penjabat Bupati kuningan, Raden Iip Hidajat menerima kunjungan Kementerian Republik Indonesia yang dikomandoi oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Suwandi.
Kedatangan tim dari Kementan RI itu untuk melakukan monitoring dan evaluasi Luas tambah tanam (LTT). Kunjungan berlangsung di area Persawahan kelompok petani Mekarsari yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menyampaikan bahwa kunjungan ini diharapkan semakin menguatkan Kuningan sebagai salah satu lumbung padi-nya wilayah Ciayumajakuning.
“Apa yang dilakukan pak dirjen dengan langsung datang ke petani, berdisuksi dan berdialog serta memberikan advice berupa saran dan masukan, serta bantuan semoga dapat semakin membuat panen pertanian di Kuningan semakin baik,” jelas Iip.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Suwandi menyebutkan sebelum datang ke Kuningan telah mendalami data-data terkait potensi pertanian Kuningan dan mengaku kagum dengan daerah pertanian sekitar pasawahan.
“Fisiknya sudah bagus, agribisnis juga bagus, bentuknya terasering, alhamdulilah potensi air terus ada karena sumber kekayaan dari Gunung Ciremai. Karena hal itu disini setahun bisa sampai 3 kali panen padi karena mengingat kondisi, infrastruktur dan sda nya bagus, tinggal perbaiki mekanisme lainnya,” ungkap Suwandi
Mekanisme tersebut, dikatakan Suwandi terletak pada pengendalian hama penyakit. Untuk itu dirinya menghimbau untuk terus menggunakan pupuk organis, pupuk berjenis pestisida hayati yang ramah lingkungan.
“Saya harap para petani melalui Poktan, selalu didampingi para penyuluh tani, bersama babinsa, babinkamtimbas dan dinas terkait untuk terus melakukan upaya dalam hal perluasan tanam. Terus gunakan pupuk organik dan pantau ketersediaan air,” ujar Suwandi.
Suwandi juga berpesan agar pertanian di Kabupaten Kuningan terus berbenah sehingga dapat membantu jumlah ketersediaan stok pangan di Indonesia.
“Luar biasa Kuningan, terus bergerak, terus berbenah untuk pertanian berkelanjutan,” kata Suwandi. (red)
