Seputarkuningan.com – Dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024, pengawasan logistic pemilu menjadi hal penting untuk dapat memastikan proses pemilu berjalan lancer, adil dan transparan. Logistik ini erat kaitannya dengan pemilih serta hak penyampaian terhadap hak politik warga negara, maka perlu dirumuskan berbagai Langkah pengawasan dan Tindakan proaktif yang hendak dilakukan untuk memastikan kepatuhan dan integritas dalam manajemen logistic pemilu.
Ketua Panwaslu Kecamatan Maleber, Uhan, didampingi KorDivisi HP2HM, Tina Ayu Liani, KorDiv PPS, Nasya Bil Fadli, Kepala Sekretariat, Eno Darsono Wijaya dan Bendahara, Muh. Ori Shofari menyampaikan KPU bersama dengan Kementrian Dalam Negeri dan Bawaslu telah Menyusun srategi lintas sectoral yang komprehensif dalam pengawasan logistic pemilu.
“Langkah-langkah tersebut mencakup pengadaan, distribusi, dan pengelolaan logistic pemilu untuk meminimalkan resiko terjadinya kesalahan atau penyalahgunaan,” kata Uhan, Minggu (28/1/2024).
Menurut Uhan, secara obyektif kebutuhan logistic Pemilu 2024 untuk Kecamatan Maleber daroi total 16 desa dengan 148 TPS adalah 168.945 surat suara yang terdiri dari surat suara Pilpres, surat suara DPD RI, surat suara DPR RI, surat suara DPRD Provinsi dan surat suara DPRD Kabupaten, tinta sebanyak 296 botol, bilik suara sebanyak 592 bilik, dan 148 TPS.
“Informasi yang kami terima bahwa PPK Kecamatan Maleber telah menerima pengadaan dari KPU Kabupaten Kuningan yang diterima secara bertahap dari mulai Bulan November 2023 hingga saat ini. Hasil pengawasan kami, logistik pemilu yang telah diterima oleh PPK Kecamatan Maleber adalah bilik suara, kotak suara, tinta, segel plastik, karet, plastik, balpoin, spidol kecil, spidol besar, lem, tanda pengenal, dan alat bantu pencoblosan,” papar Uhan.
Tempat penyimpanan logistic pemilu tersebut, kata Uhan, disimpan di Desa Buniasih Kecamatan Maleber karena tampat tersebut dianggap paling minim resiko dan paling strategis mudah diakses.
Sementara itu, KorDivisi HP2HM, Tina Ayu Liani meminta kepada pihak KPU untuk dapat memperhatikan cuaca saat ini. Mengingat saat ini potensi hujan cukup intens, maka diharapkan penempatan TPS dapat terhindar dari cuaca hujan dan angin.
“Dikhawatirkan, pada saat pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 nanti hujan turun. Maka, kami menghimbau untuk antisipasi ketika terjadi hujan deras terutama untuk lokasi TPS yang di luar gedung,” kata Tina.
Untuk Kecamatan Maleber, Tina menyebut ada kendala untuk TPS yang rawan sinyal. Karena lokasinya terletk di daerah perbukitan seperti di Desa Cipakem, Desa Padamulya dan Desa Giriwaringin.
“Ada tiga desa yang di setiap desanya ada 1 hingga 2 TPS yang rawan sinyal. Untuk yang lainnya Alhamdulillah tidak ada kendala,” ujar Tina.
Nantinya, kata Tina, jika ditemukan daerah-daerah TPS yang rawan ataupun TPS tidak ramah disabilitas, maka pihaknya dan juga PKD akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait lainnya.
Di akhir, Ketua Panwaslu Kecamatan Maleber, Uhan, berharap seluruh peserta pemilu dan masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan integritas logistic pemilu. Keterlibatan mereka dalam melakukan pengawasan dan melaporkan potensi pelanggaran terhadap keberlangsungan proses pemilu yang bersih dan adil.
“Melalui sinergi dan kordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan dapat membawa Pemilu 2024 yang jujur, adil dan bermartabat,” pungkas Uhan. (Elly Said)